Kamis, 12 Februari 2015

Belajar Itu Menyenangkan



Mengajar adalah gampang- gampang susah. Selain harus menghadapi banyak orang dengan bermacam karakter juga latar belakang pendidikan yang berbeda, kita juga memiliki beban moril yang lumayan berat jika materi yang kita sampaikan tidak dapat diterima atau tidak dimengerti  oleh murid-murid kita. Tugas pengajar bukan hanya menyampaikan materi saja, tapi harus berdialog, melibatkan murid agar mereka pro akti fdalam mengikuti training dan bisa mengeluarkan ide-ide cemerlang.

Itulah tugas saya sebagai trainer. Tehnik menyampaikan materi yang terlihat mudah ternyata sangat menguras pikiran saya. Agar murid tak merasabosan saya harus punya segudang ide cara menyampaikan agar terlihat menarik juga agar para murid bisa dengan mudah memahami dan mencerna materi yang saya ajarkan. Jika kita lihat cara mengajar para guru kebanyakan sekarang ini, yang hanya memberi, menjejali dari satu arah saja, tak peduli murid suka atau tidak, mengerti atau tidak tanpa melibatkan murid ikut aktif dalam mempelajari materi. Hasilnya, murid-murid yang tak mandiri dan tak mampu mengeluarkan ide, karena mereka hanya dicekoki, tidak diberi kesempatan untuk bisa menikmati pelajaran tersebut.

Mengajar menurut saya, harus melibatkan tiga indra manusia, yaitu mata, telinga dan hati ( perasaan ). Dengan melibatkan ketiganya hasilnya akan lebih permanen menmpel di otak. Caranya yaitu dengan menyelingi pemberian materi dengan memperlihatkan gambar-gambar menarik, memperlihatkan film-film yang isi ceritanya berkaitan dengan materi yang diberikan, tap imempunyai cerita-cerita yang menarik yang bisa melibatkan perasaan murid. Lewat gambar visual banyak hal yang tak bisa disampaikan lewat bahasa verbal mampu disampaikan. Dari satu film juga yang hanya berdurasi beberapa menit saja, akan memperlihatkan banyak sisi dari cerita tadi. Dan setiap audience yang menonton film tersebut akan menangkap jalan ceritanya dari sisi yang berbeda-beda. Dari situ pasti akan banyak cerita dan ide yang bisa disampaikan oleh para murid. Hal ini juga bisa melatih murid bisa menyimpulkan semua yang telah mereka lihat.

Film-film yang kita bisa putarkan tak hanya film-film pendidikan yang kaku, tapi bisa juga kita putarkan film-film yang santai bahkan film bertema humor pun bisa kita perlihatkan. Agar stock film yang kita punya banyak, kita tingga lcari saja di youtube kemudian mendownloadnya. Mudahkan ?

OK, itu sedikit ide dari saya dan sudah saya praktekkan ketika mengajar. Hasilnya, murid-murid tidak merasa bosan dan mereka lebih kreatif dalam menganalisa dan mengeluarkan ide cemerlang dari hal-hal yang mereka lihat. Dunia teknlog iterus berkembang, ilmu pengetahuan pun terus berkembang. Lalu, apakah cara mengajar kita akan tetap sama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...