Sabtu, 26 September 2015

Menuju Bandung Juara



Bandung, kota kembang yang dahulu pesonanya sebagai kota kembang hampir saja redup. Sampah, kemacetan, gersang, semraut dan masih banyak lagi yang membuat rasa sebagai warga Bandung sangat menyayangkan. Tetapi kini, ditangan walikota nyentrik, Ridwan Kamil Bandung di sulap menjadi surganya Indonesia. Hmm ...

Ridwan Kamil terus memperindah kota Bandung dengan program-program membuat taman kota. Taman Lansia, Taman Balai Kota, Taman Fotpgrapi dan banyak lagi. Semua taman tadi dibuat dengan sepenuh hati, sehingga keindahannya benar-benar bisa dinikmati oleh semua warga Bandung.

Melihat Bandung yang terus memperindah diri, sayang ada saja tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, yang karena iseng merusak fasilitas umum yang sudah disediakan, sayang sekali. Warga yang baik seharusnya selain menikmati, harus juga merawat dan memelihara fasilitas tadi. Bandung indah kita juga yang merasa bangga dan yang menikmatinya. Hal sepele yang seringkali sangat mengganggu pemandangan adalah sampah. Apa sih susahnya buang sampah pada tempatnya ? Mulai sekarang biasakan buang sampah selalu pada tempatnya. mulai kecil didik anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Melihat keseriusan Ridwan Kamil membangun Bandung sesuai dengan keinginannya membuat warga Bandung sebagai warga yang paling berbahagia di Indonesia kelihatan sedikit demi sedikit tercapai. Melihat taman alun-alun yang selalu di penuhi warga yang menikmati fasilitas disana, terlihat wajah-wajah ceria mereka. Berkesempatan berbincang dengan pengunjung disana rupanya bukan warga Bandung saja yang ada disana. Warga Garut, Tasikmalaya, Ciamis pun sering berada disana. Jalan Asia Afrika pun selalu ramai oleh warga yang ingin berfoto di seputaran gedung KAA. 

Ridwan Kamil teruslah berkarya. Teruslah bangun kota Bandung yang sama-sama kita cintai ini menjadi syurganya Indonesia. Kami sebagai warga Bandung pasti akan selalu mendukung. Sukses Lah Ridwan Kamil, Majulah Bandung dan jadilah Bandung sebagai Kota Juara ...































Senin, 07 September 2015

Tante, Jangan Pulang Yaa ...



Bertemu dengan banyak orang sudah menjadi habit buatku. Hampir setiap hari aku bertemu dengan orang-orang, baik orang yang baru dikenal maupun teman. Banyak hal yang bisa aku dapat dari bertemu orang-orang tadi, baik suka maupun duka.Ya itulah perjuang, tanpa begitu aku takkan mungkin bisa menjual produk di tempatku bekerja.

Sore itu, aku berkunjung ke rumah salah seorang teman SMP. Sarasati namanya. Sarasati mempunyai seorang anak yang berumur 5 tahun. Anaknya bernama Akmal. Akmal seorang anak laki-laki yang hiper active. Ia benar-benar anak yang tak bisa diam. Begitu aku masuk kerumah Sarasati, kulihat Akmal sedang asik bermain dengan Power Ranger tokoh favoritnya. Mainannya berserakan diruang tamu. Sambil berteriak dengan bahasa Inggris asal bunyinya. "Hey you follow me... !!" teriaknya.

"Maaf nih Nat, berantakan" kata temanku. "Gak apa-apa nyantai aja" jawabku. Sarasati mempersilakanku duduk. Sambil ngobrol tentang program tabungan pendidikan, aku tertarik melihat kelakuan Akmal yang benar-benar tak bisa diam. Badannya aktif bergerak kesana kemari sambil suara teriakannya memenuhi ruangan itu. "Akmal ngerti bahasa Inggris?" tanyaku pada Sarasati. "Gak, dia asal bunyi aja..." jawabnya. "Ade" panggilanku pada Akmal "Namanya siapa?" tanyaku. Hmm aku dicuekin, pertanyaanku tak dihiraukannya. Dia terus asyik dengan mainannya. "Destroy it ...!" teriaknya lagi. "Aku bikin minum dulu ya Nat" kata Sarasati sambil berjalan meninggalkan ruang tamu. "OK" jawabku. "Hey" teriakku pada Akmal "Do you like Power Ranger? I like Power Ranger too..." diluar dugaan Akmal diam. Dia menoleh ke arahku. Kemudian dia menghampiriku, dan memperhatikan wajahku  dengan serius. "Sit down here please..." kataku sambil menunjuk kursi disebelahku. Akmal menurut, ia duduk disebelahku. "I have Power Ranger movie" kataku sambil membuka laptopku dan memutar film Power Ranger dari Youtube. Akmal asyik nonton filmnya, sementara aku bisa menjelaskan programnya tanpa gangguan. Hmm kali ini aku berhasil ...

Tugasku hari itu disana selesai sudah.Aku pamit pulang pada Sarasati temanku sambil membereskan semua barang-barangku. Diluar dugaan Akmal bangun dari duduknya lalu duduk di pangkuanku. Dia menatap wajahku dengan ekpresi memelas. "Tante, jangan pulang yaa ... " katanya, kemudian dia memelukku." Oh God ... " pikirku... Sarasati hanya tersenyum melihat pemandangan itu  ...

Bagiku prospecting bukanlah sekedar menjual produk, tapi lebih ke silaturahmi dan persaudaraan. Semoga saja aku bisa mengambil banyak kebaikkan dari sini ... Aamiin ...



Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...