Selasa, 03 November 2015

Cara Mengelola Keuangan yang Benar.



Mengatur keuangan bukan hal mudah. Pendapatan besar atau pun kecil bila kita tak kelola dengan baik pasti pemborosanlah yang terjadi. Gaji besar, belum tentu kita bisa menabung, karena gaya hidup yang konsumtif ditambah berbagai kemudahan ang ditawarkan oleh bang membuat kita tak mampu menahan hasrat untuk berbelanja. Gaya hidup seperti ini akan kita sesali kelak, pada saat kita sudah tak produktif lagi, atau memasuki masa pensiun. Kita tak punya bekal yang cukup. Pengeluaran terus bertambah, sedangkan pemasukan tak ada / berkurang. Alhasil, kita terpaksa menurunkan gaya hidup, bergantung pada anak atau bahkan harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan di usia pensiun.




Ada orang yang penghasilannya pas-pasan, bisa menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung. Mengapa bisa? Karena orang ini berpikir jauh kedepan. Ia punya misi dan visi kedepan. Sehingga penghasilannya yang pas-pasan pun ia kelola sedemikian rupa agar bisa menyisihkan uang untuk ditabung.Orang-orang seperti inilah yang biasanya berperilaku berbeda. Mereka berhemat, tapi di kemudian hari mereka akan menikmati hasilnya.



Sebenarnya bagaimana cara mengelola keuangan yang benar?
Pengelolaan keuangan yang benar adalah dengan cara menganggarkan. 25% saja dari penghasilan kita yang bisa kita gunakan untuk berhutang. Sebagai contoh, cicilan rumah, kendaraan dan lain-lain. 10% dari pendapatan kita wajib kita simpan di asuransi. Ini menjaga kita pada saat hal-hal yang tidak terduga seperti sakit terjadi. Kita akan siap, punya ketenangan dan takkan mengganggu kondisi keuangan kita walaupun biaya pengobatan yang kita keluarkan saat itu relatif besar. 10% lagi kita investasikan. Ini untuk kebutuhan-kebutuhan masa depan kita, seperti dana pendidikan, dana pensiun dan lain lain.Sisanya 55% barulah bisa kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.



Dengan menganggarkan pendapatan seperti ini akan memudahkan kita mengelola keuangan, membuat kita menjadi disiplin dalam mengatur pengeluaran, disiplin dalam menabung, memberi ketenangan karena memiliki proteksi serta tujuan keuangan masa depan kita pun akan terpenuhi. Semoga semua kita mulai mencoba melakukan perencaan keuangan dalam keluarga masing-masing.


Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...