Sabtu, 31 Agustus 2019

Jumlah uang pertanggungan ideal

Nat, berapa sih uang pertanggungan yg ideal?

Uang pertanggungan adalah sejumlah uang yg akan diberikan kepada ahli waris dari nasabah perusahaan asuransi apabila terjadi resiko meninggal dunia baik akibat kecelakaan ataupun sakit, atau jika nasabah terdiagnosa salah satu penyakit kritis.

Jumlah ideal dari uang pertanggungan adalah 10x penghasilan tahunan. Jadi misalkan penghasilan kita 10jt/bln maka 10 jt x 12 x 10 sama dengan 1,2 milyar.

Banyak bgt ya Nat, gmn cara gue nabungnya banyak gitu?

Iya memang banyak. Jika kamu menabung di bank 1jt/bln utk mengumpulkan uang pertanggungan sebanyak itu, kamu butuh waktu 100 thn utk mencapai jumlah 1,2 milyar. Itupun jika kamu terus menabung dan dalam keadaan sehat. Tapi lain ceritanya jika kamu sakit, harus rawat inap dan membutuhkan biaya, apalagi biayanya tidak sedikit, pasti saldo tabunganmu aku berkurang atau bahkan habis.
Tapi jika kamu menyimpan dananya diperusahaan asuransi, sejak premi pertama 1jt kamu setorkan, uang pertanggungan yg 1,2 milyar sudah bisa dipastikan cair kapanpun resiko itu terjadi, karena tak ada satupun manusia yg tahu apa yg akan terjadi besok. Bagaimana jika kita sakit, apa saldonya bisa berkurang atau habis?
Tentu saja tidak. Saldo uang pertanggungan nasabah tetap utuh berapa kali pun nasabah menjalani rawat inap.

Gunanya uang pertanggungan apa?

Banyak manfaat uang pertanggungan diantaranya adalah sebagai pengganti penghasilan apabila kita depositokan, sebagai biaya pendidikan anak, sebagai pelunasan semua hutang yg ditinggalkan nasabah, sebagai pelunasan biaya pajak atas harta warisan dll.

Uang pertanggungan gue baru 200jt Nat, jadi gue harus gmn?

200 jt jauh lebih baik dari tidak punya sama sekali. Tapi kamu masih punya gep 1 milyar dari up ideal kamu. Berati jika kedepan karier kamu membaik dan penghasilan mu bertambah, kamu bisa bertahap menambah nilai up mu dengan membeli polis baru sampai nilai up mu mencapai jumlah ideal.

Yuk hitung berapa up ideal kamu, dan mulai mempersiapkannya. More info ping me !!

Kamis, 29 Agustus 2019

Insurance minded

Bukan tanpa alasan sebuah perguruan tinggi ternama di Bandung mewajibkan seluruh mahasiswanya memiliki asuransi kesehatan. Pasti dengan maksud dan tujuan tertentu serta belajar dari pengalaman masa lalu, dan utk mengantisipasi hal-hal yg tidak diinginkan.

Sebagai salah satu asuransi provider di perguruan tinggi tersebut, kami membaca karakter dari mahasiswanya, kami bisa bagi menjadi 3 golongan.

Golongan pertama adalah mereka yg tahu betul tujuan berasuransi, manfaat yg mereka ambil, tahu betul company profile perusahaan asuransinya. Mereka memilih perusahaan terbaik versi mereka, produk terbaik dari perusahaan tersebut, dan bagi mereka premi mahal itu wajar.

Golongan kedua adalah mereka yg mengerti manfaat asuransi, tapi memilih produk berdasarkan kemampuan mereka membayar, bukan berdasarkan benefit yg mereka ambil. Not bad utk pemula, nanti mereka bisa meng up grade fasilitas asuransinya seiring dg meningkatnya penghasilan mereka.

Golongan ketiga adalah mereka yg menganggap asuransi hanyalah sebuah beban, dan menganggap bahwa asuransi hanya syarat belaka. Mereka asal2an memilih, acuh tak acuh pada manfaatnya, bahkan banyak jg yg preminya berhenti ditengah jalan. Sangat disayangkan. Ini terjadi bukan karena mereka tidak mampu, tapi karena mereka memang tidak mau.

Menjadi mahasiswa apalagi berasal jauh dari luar pulau sebaiknya memiliki proteksi kesehatan yg cukup. Jauh dari orang tua yg selama ini mengakses semua kebutuhan kita adalah alasan utamanya. Sakit apalagi parah, sendiri dalam situasi keuangan yg pas2an tentu situasi yg amat menyedihkan. Ujung2nya mungkin kita hanya bisa berdiam diri di kamar kost tanpa bisa datang ke dokter apalagi kerumah sakit. Bagaimana jika penyakit tersebut bisa berakibat pada kematian? Pernahkan kamu mendengar berita seorang mahasiswa yg ditemukan  meninggal dikamar kostnya karena sakit?
Jangan sampai hal ini terjadi lg, miliki asuransi kesehatan yg  menggunakan fasilitas cashless atau kartu. Jadi jika kita sakit, dan tak ada uang cukup gunakan kartunya, dan swipe, anda pun tak perlu membayar ...

Info Ping ME !!

Rabu, 28 Agustus 2019

Alasan klaim asuransimu ditolak

Nat kenapa kartu kesehatan aku ditolak ya?

Ada beberapa hal yg menyebabkan kartu kesehatan kita ditolak, alias harus bayar sendiri. Pertama masa tunggu. Setiap perusahaan asuransi memberlakukan masa tunggu yg berbeda terhadap suatu penyakit. Biasanya kasus kecelakaan tidak diberlakukan masa tunggu karena membutuhkan penanganan segera. Ada penyakit yg menunggu 3 bln untuk bisa mulai klaim seperti demam berdarah, malaria, typus, diare dll. Ada jg penyakit yg membutuhkan waktu 10 bln bahkan setahun utk bisa melakukan klaim. Contoh diabet, kanker, jantung dll.

Penyebab kedua adalah preexisting condition atau penyakit yg sdh ada sebelum orang tersebut membeli polis asuransi. Preexisting penyakit musiman tidak berpengaruh. Tapi preexisting selain musiman membuat penyakit tersebut di kecualikan selama setahun atau bahkan selamanya tergantung produk asuransinya.

Penyebab ketiga adalah penyakit bawaan. Penyakit bawaan lahir tidak dicover selamanya.

Penyebab keempat adalah penyakit yg disebabkan oleh kesengajaan seperti pecandu narkoba, miras, free sex dll akan dikecualikan selamanya.

Penyebab kelima polis dalam keadaan lapse atau ada tunggakan premi, atau dalam masa cuti premi.

Itulah sebabnya seseorang harus membeli polis asuransi sejak dini agar terhindar dari preexisting condition jg preminya jauh lebih murah dari usia-usia senior.

Kamu sudah punya polisnya??

Koordinasi manfaat asuransi

Nat gua dah punya bpjs, perlu nambah askom lg gak?

Perlu, mengapa?

Setiap asuransi punya kelebihan dan kekurangan. Jika kita punya lebih dari satu asuransi, keduanya saling berkoordianasi manfaat atau saling melengkapi.
Seperti pemberlakuan kuota jumlah pasien bpjs, terutama di rumah sakit swasta, juga maksimal rawat inap selama 3 hari, pasien akan dipulangkan walaupun blm pulih betul. Serta kelebihan biaya rumah sakit atau ekses klaim.

Ada lg satu produk yg bisa memberikan uang santunan berupa cash kepada pasien yg terdiagnosa sakit kritis, baik itu penyakit major, minor maupun angioplasty. Produk ini akan memberikan 100% dari uang pertanggungan utk penyakit major, 25% utk minor, 25% utk angioplasty, serta 100% dari uang pertanggungan apabila pasien pada akhirnya meninggal dunia.

Walaupun pasien sdh memiliki asuransi rawat inap, ternyata banyak biaya tak terduga yg harus dibayar diluar budget rawat inapnya. Seperti keluarga yg menunggu pasien, apalagi pasien berobat di luar negeri. Pasti banyak biaya-biaya yg muncul diluar biaya pàsien itu sendiri. Mungkin produk ini bisa jadi solusi.

Info Ping ME !!

Medix as your personal medis

Diagnosa dokter menentukan tindakan apa yg harus diambil, serta obat apa saja yg harus diberi. Apa jadinya jika dokter salah mendiagnosa pasien? Tentu tindakan yg diambil dan obat yg diberikan tidak sesuai dengan apa yg dibutuhkan. Akibatnya pasien tak kunjung sembuh,atau bahkan fatalnya bisa berakibat kematian.

Pasien yg terdiagnosa penyakit parah seperti kanker pada awalnya mungkin tidak percaya dan tidak dapat menerima diagnosa tersebut. Mungkin pasien akan bertanya lagi ke dokter lain sebagai second opinion. Yg mungkin membingungkan adalah apabila dokter kedua, ketiga dan bahkan keempat mendiagnosa penyakit pasien yg berbeda-beda, lari ke pengobatan alternatif memberikan tanggapan yg berbeda pula sehingga pasien sulit menentukan pilihan harus bagaimana ...?

Di produk kesehatan PHS,  AIA menambahkah fasilitas medix bagi nasabahnya. Medix adalah layanan nasabah PHS berupa akses 24 jam kepada dokter ahli internasional. Pasien bisa meminta saran dari medix tindakan apa yg harus dipilih berdasarkan gejala pasien. Tidak seperti dokter second opinion yg hanya mendiagnosa penyakit, medix mengarah pasien utk menhambil tindakan apa, mwmilihkan dokter dan rumah sakit yg sesuai dengan penyakitnya dan memantau si pasien sampai benar-benar sembuh hingga 3 bulan kedepan. Dan yg terpenting pasien tidak dikenakan biaya untuk konsultasi ini. Sehingga pasien tidak perlu merasa was-was.

AIA bekerja sama exclusive dengan medix, sehingga fasilitas seperti ini tidak akan didapat di asuransi lain. Jika membayar sendiri tanpa program AIA, pasien dikenakan biaya US $. 30.000 pertiga bulannya/penyakit. Biaya yg sangat mahal tentunya.

Ingin memiliki fasilitas medix? Pastikan kamu memiliki produk PHSnya. Info dan pemesanan, Ping ME !!

Selasa, 27 Agustus 2019

Berwakaf lewat asuransi syariah

Apa manfaat sedekah?
1. Dimudahkan dalam syakaratul maut
2. Menjadi cahaya yg paling terang di alam kubur
3. Pintu syurga paling lebar terbuka bagi para dermawan
4. Tanda orang diterima amalannya adalah senang bersedekah
5. Harta adalah hal yg paling banyak hisapnya, dari mana asalnya dan kemana dibelanjakan. Sedekah/wakaf membuat pahalamu mengalir hingga hari kiamat.

Apa hubungannya dg asuransi?
Jika kamu berniat utk berwakaf dalam jumlah besar, tapi uangnya blm tersedia, kamu bisa membeli polis asuransi syariah yg sebagian dari uang pertanggungannya dan/atau hasil dari investasinya akan di wakafkan melalui program wakaf dompet dhuafa.

Dompet dhuafa adalah lembaga amil zakat tertua di Indonesia. Lembaga ini berdiri sejak 26 thn lalu. Kinerjanya pasti tak diragukan lg.

Apa program dompet dhuafa yg akan dilakukan dengan dana nasabah asuransi?
Membangun fasilitas umum seperti sekolah bagi kaum dhuafa, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya.

Kapan bisa mulai?
Secepatnya, karena dengan berniat melakukan kebaikan Allah sudah mencatatkan satu pahala bagi kita. Bukankah manusia yg paling beruntung adalah dia yg nafasnya tak lagi ada tapi pahalanya terus mengalir?

Info dan pemesanan Ping ME!!

Senin, 26 Agustus 2019

Hidupmu di 28.000 hari

Seorang perencana keuangan ternama didunia Dr. Sanjay Tolani berkata bahwa hidup manusia pada umumnya adalah sekitar 28.000 hari atau kurang lebih 76 tahun. Kalau 28.000 hari ini dibagi menjadi 4 fase, maka akan ada fase anak-anak 0-20 thn, fase remaja 20-40 thn, fase mapan 40-60 thn, dan yang terakhir fase senior 60-80 thn.

Di fase pertama tugas kita cuma belajar, bermain, bersenang-senang dan mulai mengenal lingkungan. Di fase ini seseorang tidak produktif atau tidak menghasilhan uang.

Fase kedua seseorang sudah mulai bekerja, menikah, memiliki rumah pertama, kendaraan pertama dan mempunyai anak. Di fase ini jg seseorang mulai menabung, menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk masa depan.

Fase ketiga dimana seseorang sudah hidup mapan, penghasilannya sudah besar, memiliki rumah dan kendaraan lebih dari satu, mulai berinvestasi dan mulai memikirkan bagaimana caranya melipat gandakan asset untuk memenuhi kebutuhan dimasa pensiunnya nanti. Dimasa ini orang sangat produktif, kesempatan baginya untuk memikirkan segala kemungkinan dimasa tuanya nanti.

Fase ke 4 dimana seseorang memasuki masa pensiun, tidak produktif lg, tapi kebutuhannya terus berjalan bahkan mungkin biaya yg dikeluarkan lebih banyak dari masa mudanya karena dimasa pensiun ini sesorang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan sosial, wisata, kegiatan keagamaan dll.

Jika diperhatikan lg, disini kehidupan kita bisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu 14.000 hari yg produktif dan 14.000 hari lainnya yg tidak produktif. Tugas kita adalah memastikan bahwa ketika kita masih produktif kita harus bisa mempersiapkan semua kebutuhan disaat kita tak produktif. Selain itu ada kendala dan pertanyaan akankah kita sampai ke usia pensiun? Akankah kita masih bisa bekerja sampai memasuki usia pensiun? Akankah kita masih hidup sampai usia senja? Berapa uang pertanggungan yg kita perlukan?

Manusia holeh berencana, tapi Tuhan yg menentukan segalanya. Mengupayakan yg terbaik pasti adalah solusinya. Lengkapi usaha anda untuk mencapai tujuan dengan membeli polis asuransi, supaya jika ada hal yg terjadi diluar kehendak kita sebagai manusia, kehidupan ini masih bisa berjalan sebagaimana mestinya ...



Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...