Sabtu, 22 Juni 2013

Hijaulah Bumiku, Damaikan Hidupku

          Istilah pemanasan global pasti sudah sangat akrab di telinga kita. Pemanasan global secara umum bisa diartikan sebagai naiknya suhu udara di bumi yang diakibatkan banyak hal,seperti rusaknya hutan akibat penebangan yang tak terkendali, banyaknya kendaraan bermotor dan pabrik-pabrik yang menimbulkan banyak polusi. Sampah yang tak terkendali, penggunaan alat-alat elektronik seperti kulkas, AC, hair dryer dan lain sebagainya. Semua hal diatas bisa membuat lapisan ozon yang melindungi bumi dari cahaya matahari menjadi bertambah tipis. Sehingga suhu di permukaan bumi pun bertambah atau semakin panas. Bertambah panasnya suhu di bumi bisa mengakibatkan perubahan cuaca. Siklus cuaca di bumi menjadi kurang teratur. Dalam jangka panjang pemanasan ini juga bisa mengakibatkan es-es di kutub mencair. Jika ini terjadi, maka permukaan air laut akan bertambah tinggi, dan tidak mustahil jika kelak pulau-pulau kecil yang ada bisa tenggelam.
          Untuk menghindari hal tersebut di atas banyak hal-hal kecil yang bisa kita lakukan. Misalnya dengan mulai saat ini disiplinkan mental kita untuk tidak membuang sampah sembarangan. Biasanya kendala untuk membuang sampah pada tempatnya yaitu tidak terdapatnya tempat sampah pada saat kita hendak membuang sampah. Biasakan memegang sampah tersebut atau menyimpan dulu di tas sampai kita menemukan tempat sampah, baru kita buang. Dan biasakan juga hal ini dilakukan oleh setiap anggota keluarga. Pegang sampah sampai bertemu tempatnya baru buang. Jika sedang berkendara, jangan buang sampah keluar, lebih baik sediakan tempat sampah di mobil kita. Jika setiap keluarga bisa berdisiplin tidak membuang sampah sembarangan, mungkin negara ini akan jauh lebih indah.
          Kurangi penggunaan kantong plastik. Karena sampah kantong plastik terutama yang berwarna hitam tidak bisa terurai dalam waktu sebentar. Butuh waktu sekurangnya 500 tahun untuk mengurai sampah kantong plastik tadi. Sedangkan prodiksi sampah untuk kota Bandung saja perhari mencapai 1500 ton, dan 20 ton diantaranya berupa sampah kantong plastik ( Tribune Jabar ). Bayangkan apa yang terjadi beberapa tahun kedepan jika kita masih terus menggunakan kantong plastik, munkin negara kita sudah tetutup oleh sampah kantong plastik. Mengurangi penggunaan kantong plastik bisa dengan tidak meminta kantong plastik ketika berbelanja, jika kita hendak belanja banyak, bawalah keranjang belanjaan dari rumah seperti jaman dulu. Sekarang beberapa mini market telah menggunakan kantong plastik yang lebih ramah lingkungan. Kantong plastik ini dibuat dengan teknologi oxium, sehingga bisa terurai dalam waktu hanya 2 tahun.
          Buatlah lubang-lubang kecil berdiameter 15cm dan dalamnya antara 10-20m. Hendaknya setiap rumah membuat lubang seperti ini minimal 1 lubang jika halaman rumah terbatas. Tetapi jika memungkinkan kita bisa membuat beberapa lubang dihalaman rumah. Lubang-lubang ini berfungsi untuk menyerap air hujan masuk kedalam tanah. Kita bisa melihat sekarang ini permukaan tanah dimana-mana telah dilapisi semen, aspal dan beton. Ini membuat air hujan tidak terserap kedalam tanah, ia hanya lewat melalui saluran-saluran pembuangan menuju sungai, dan akhirnya bermuara di laut. Sedangkan sebagian besar kebutuhan air rumah tangga di dapat dengan menyedot air tanah. Jika jumlah air yang di sedot lebih banyak dari jumlah air yang diserap oleh tanah, maka jumlah persediaan air tanah bisa berkurang dan bisa mengakibatkan turunnya permukaan tanah di atasnya. Hal ini bisa kita lihat di kota Jakarta yang permukaan tanahnya sudah lebih rendah dari permukaan laut. Hal ini memang tidak bisa kita lakukan sendiri. Dibutuhkan peran serta pemerintah. Tapi kita juga tak bisa tinggal diam menunggu pemerintah yang punya begitu banyak pekerjaan.
          Mulailah menyukai bercocok tanam. jika halaman rumah kita sempit, kita bisa menanam di pot-pot bunga. Tanaman adalah penghasil oksigen ,  tanaman juga dapat menghirup karbon dioksida yang merupakan racun bagi tubuh manusia. jika banyak tanaman maka produksi oksigen akan banyak juga. Dapat kita rasakan jika kita berada di taman atau di hutan, kita merasakan udara yang segar, itu disebabkan karena oksigen banyak terdapat di tempat seperti itu.
          Demikianlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan. Mudah-mudahan dengan hal kecil seperti ini, tapi setiap keluarga di Indonesia mau melaksanakan ini, maka akan ada perubahan yang berarti di negara yang kita cintai ini. Mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang karena kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...