Pernahkah berbisnis ada dalam pikiran anda? Mungkin dalam
pandangan kebanyakan orang bekerja adalah tujuan utama setelah kita
menamatkan sekolah. Hal ini sah saja. Karena kita sekarang ini berada
pada masa peralihan dari era industri, menuju era informasi. Di era
industri banyak sekali didirikan pabrik-pabrik, sehingga bekerja adalah
menjadi tujuan dalam mencari uang.
Sekarang masa telah
memasuki era informasi. Dimana teknologi dan informasi telah banyak
merubah aspek-aspek kehidupan kita, sebagai contoh toko-toko digantikan
dengan bisnis online, buku-buku teks diganti dengan perangkat penyimpan
digital, uang dapat dikirim keseluruh penjuru dunia dengan mudah dan
cepat, serta pekerja yang mengandalkan fisik digantikan dengan pekerja
yang mengandalkan otak.
Itulah alasan utama mengapa
kita harus berbisnis. Selain itu di Indonnesia jumlah wirausaha itu
sekitar 1,56 %. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta
jiwa. Ini berarti bahwa pebisnis di negara ini masih sangat sedikit
dibandingkan jumlah penduduk kita. Wajar saja jika pengangguran banyak
sekali karena lapangan pekerjaan berbanding terbalik dengan jumlah
penduduk. Dengan berbisnis kita telah membuka lapangan kerja sendiri,
atau jika telah berkembang dapat menyerap tenaga kerja. Selain itu
jumlah penduduk Indonesia yang banyak pun dapat menjadi pasar yang
potensial untuk memasarkan produk.
Di era Informasi
seperti sekarang ini, siapapun dapat berbisnis. Informasi apapun bisa
kita dapatkan dengan mudah. Semua bergantung kepada kita, ingin menjadi
bagian dari pasar saja, atau ingin menjadi bagian dari pasar serta
menjadi pengamat, atau menjadi bagian dari pasar sekaligus pemain.
Bagian dari pasar adalah pembeli, atau biasa disebut konsumen. Sedangkan
pengamat adalah orang yang memperhatikan kegiatan pasar serta
mengetahui tentang informasi pasar, tapi tidak berbuat apa-apa. Pemain
adalah orang yang yang pandai memanfaatkan teknologi dan informasi untuk
berbisnis atau memajukan usahanya. Dengan berbisnis kita tidak
selamanya mengejar uang, tetapi mempersiapkan peralihan menjadi uanglah
yang mengejar kita. Dengan berbisnis juga merupakan sarana untuk
membangun berbagai aset seperti aset bisnis, aset properti juga aset
papper.
Untuk memulai berbisnis
kita harus memilih produk, tentu saja produk yang baik atau unggul.
Ciri-ciri produk unggul antara lain inovatif. Inovatif bisa digolongkan
kedalam inovatif solutif atau produk ini dapat memecahkan masalah-
masalah konsumen dan juga inovatif kreatif atau menciptakan produk baru
yang benar-benar baru dan membuat konsumen bisa melihat produk tersebut
sebagai kebutuhan baru. Selain inovatif sebuah produk juga harus
merupakan barang yang dipakai terus-menerus ( repeat order ) ini
bertujuan untuk membuat produk kita terus dibeli orang. Ciri lain adalah
harga yang terjangkau oleh segmentasi pasar. Tinggal kita memilih
segmentasi pasar mana yang menjadi sasaran bagi market produk kita.
Segmentasi pasar ada tiga kelas yaitu bawah, menengah dan atas. Kelas
bawah adalah bagian terbesar dari pasar, jika ini sasaran kita berarti
produk kita harus bisa dijual dengan harga murah. Semakin tinggi kelas
dari sasaran market, maka harganya semakin mahal. Tapi keadaan ini hanya
idealnya saja, tak jarang juga ada konsumen dari kelas bawah yang
memaksakan dirinya untuk membeli produk-produk yang mahal, juga
sebaliknya ada konsumen dari kelas atas yang berburu barang-barang
murah. Hal ini tergantung selera dan kebutuhan konsumen tersebut. Hal
lain yang juga perlu diperhatikan adalan keunikan produk. Karena sebuah
produk yang laku dipasaran akan melahirkan produk-produk pengikut (
followers ). Jika produk kita tidak unik atau tidak mempunyai kelebihan
dibandingkan produk lain, maka ia akan kalah dipasaran. Selain hal-hal
diatas tadi ada faktor penunjang yang membuat produk kita lebih dipilih
orang yaitu dengan memberikan servis yang berhubungan langsung dengan
produk tersebut, sebagai contoh layanan antar atau layanan konsultasi
setiap saat dan juga faktor penunjang yang membuat produk kita berdaya
jual lebih ( value ) seperti tempat nyaman dengan pemandangan indah,
atau menambahkan fasilitas WiFi dll.
Selain itu
merk dagang sangatlah penting. Karena orang lebih bisa mengingat dan
memperhatikan merk dibandingkan isinya. Promosi juga memegang peran
penting untuk memperkenalkan produk kita. Dalam mempromosikan produk
kita juga harus memikirkan persepsi apa yang ingin kita bentuk dari
produk kita ( positioning ).Persepsi itulah yang kita sampaikan dan kita
tanamkan terus-menerus pada masyarakat, sehingga persepsi tersebut
benar-benar melekat di masyarakat. Selain itu ketatnya persaingan
membuat kita harus membuat produk kita berbeda dari produk lain (
differentiation ).Perbedaan ini membuat produk baru mampu bersaing
dengan produk lama yang sudah terkenal merk dagangnya.
Untuk memperluas usaha kita harus membuat cabang, atau
kemitraan. Lewat kemitraan kita bisa memperluas usaha tanpa menambah
modal, tapi dengan syarat barang kita sudah dikenal di masyarakat, dan
memiliki kwalitas yang baik. Lewat kemitraan juga kita harus siap
menambah produksi produk kita.
Teori saja mungkin kurang jelas, kita harus belajar sembari
mempraktekkannya. Selamat mencoba dan semoga sukses mengiringi langkah
kita, amin.
# Semua materi diatas aku dapatkan dari Sekolah Bisnis Gratis ( SBG
), semoga bermanfaat.
<photo id="1" />
Senin, 24 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah
"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...
-
Radio B 95,6 FM play hits only adalah salah satu radio favorit ku yang terletak di jalan Jurang, Bandung. Radio ini punya pendengar...
-
Berbagi, mungkin sebagian orang sering melakukan dan sebagian lagi jarang. Sah saja, semua itu tergantung dari hati masing-masing...
-
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar