Senin, 24 Juni 2013

Yuk Belajar Bisnis

          Pernahkah berbisnis ada dalam pikiran  anda? Mungkin dalam pandangan kebanyakan orang bekerja adalah tujuan utama setelah kita menamatkan sekolah. Hal ini sah saja. Karena kita sekarang ini berada pada masa peralihan dari era industri, menuju era informasi. Di era industri banyak sekali didirikan pabrik-pabrik, sehingga bekerja adalah menjadi tujuan dalam mencari uang.
          Sekarang masa telah memasuki era informasi. Dimana teknologi dan informasi telah banyak merubah aspek-aspek kehidupan kita, sebagai contoh toko-toko digantikan dengan bisnis online, buku-buku teks diganti dengan perangkat penyimpan digital, uang dapat dikirim keseluruh penjuru dunia dengan mudah dan cepat, serta pekerja yang mengandalkan fisik digantikan dengan pekerja yang mengandalkan otak.
          Itulah alasan utama mengapa kita harus berbisnis. Selain itu  di Indonnesia jumlah wirausaha itu sekitar 1,56 %. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta jiwa. Ini berarti bahwa pebisnis di negara ini masih sangat sedikit dibandingkan jumlah penduduk kita. Wajar saja jika pengangguran banyak sekali karena lapangan pekerjaan berbanding terbalik dengan jumlah penduduk. Dengan berbisnis kita telah membuka lapangan kerja sendiri, atau jika telah berkembang dapat menyerap tenaga kerja. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang banyak pun dapat menjadi pasar yang potensial untuk memasarkan produk.
          Di era Informasi seperti sekarang ini, siapapun dapat berbisnis. Informasi apapun bisa kita dapatkan dengan mudah. Semua bergantung kepada kita, ingin menjadi bagian dari pasar saja, atau ingin menjadi bagian dari pasar serta menjadi pengamat, atau menjadi bagian  dari pasar sekaligus pemain. Bagian dari pasar adalah pembeli, atau biasa disebut konsumen. Sedangkan pengamat adalah orang yang memperhatikan kegiatan pasar serta mengetahui tentang informasi pasar, tapi tidak berbuat apa-apa. Pemain adalah orang yang yang pandai memanfaatkan teknologi dan informasi untuk berbisnis atau memajukan usahanya. Dengan berbisnis kita tidak selamanya mengejar uang, tetapi mempersiapkan peralihan menjadi uanglah yang mengejar kita. Dengan berbisnis juga merupakan sarana untuk membangun berbagai aset seperti aset bisnis, aset properti juga aset papper.                  
          Untuk memulai berbisnis kita harus memilih produk, tentu saja produk yang baik atau unggul. Ciri-ciri produk unggul antara lain inovatif. Inovatif bisa digolongkan kedalam inovatif solutif atau produk ini dapat memecahkan masalah- masalah konsumen dan juga inovatif kreatif atau menciptakan produk baru yang benar-benar baru dan membuat konsumen bisa melihat produk tersebut sebagai kebutuhan baru. Selain inovatif sebuah produk juga harus merupakan barang yang dipakai terus-menerus ( repeat order ) ini bertujuan untuk membuat produk kita terus dibeli orang. Ciri lain adalah harga yang terjangkau oleh segmentasi pasar. Tinggal kita memilih segmentasi pasar mana yang menjadi sasaran bagi market produk kita. Segmentasi pasar ada tiga kelas yaitu bawah, menengah dan atas. Kelas bawah adalah bagian terbesar dari pasar, jika ini sasaran kita berarti produk kita harus bisa dijual dengan harga murah. Semakin tinggi kelas dari sasaran market, maka harganya semakin mahal. Tapi keadaan ini hanya idealnya saja, tak jarang juga ada konsumen dari kelas bawah yang memaksakan dirinya untuk membeli produk-produk yang mahal, juga sebaliknya ada konsumen dari kelas atas yang berburu barang-barang murah. Hal ini tergantung selera dan kebutuhan konsumen tersebut. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalan keunikan produk. Karena sebuah produk yang laku dipasaran akan melahirkan produk-produk pengikut ( followers ). Jika produk kita tidak unik atau tidak mempunyai kelebihan dibandingkan produk lain, maka ia akan kalah dipasaran. Selain hal-hal diatas tadi ada faktor penunjang yang membuat produk kita lebih dipilih orang yaitu dengan memberikan servis yang berhubungan langsung dengan produk tersebut, sebagai contoh layanan antar atau layanan konsultasi setiap saat dan juga faktor penunjang yang membuat produk kita berdaya jual lebih ( value ) seperti tempat nyaman dengan pemandangan indah, atau menambahkan fasilitas WiFi dll.
          Selain itu merk dagang sangatlah penting. Karena orang lebih bisa mengingat dan memperhatikan merk dibandingkan isinya. Promosi juga memegang peran penting untuk memperkenalkan produk kita. Dalam mempromosikan produk kita juga harus memikirkan persepsi apa yang ingin kita bentuk dari produk kita ( positioning ).Persepsi itulah yang kita sampaikan dan kita tanamkan terus-menerus pada masyarakat, sehingga persepsi tersebut benar-benar melekat di masyarakat. Selain itu ketatnya persaingan membuat kita harus membuat produk kita berbeda dari produk lain ( differentiation ).Perbedaan ini membuat produk baru mampu bersaing dengan produk lama yang sudah terkenal merk dagangnya.
          Untuk memperluas usaha kita harus membuat cabang, atau kemitraan. Lewat kemitraan kita bisa memperluas usaha tanpa menambah modal, tapi dengan syarat barang kita sudah dikenal di masyarakat, dan memiliki kwalitas yang baik. Lewat kemitraan juga kita harus siap menambah produksi produk kita.
Teori saja mungkin kurang jelas, kita harus belajar sembari mempraktekkannya. Selamat mencoba dan semoga sukses mengiringi langkah kita, amin.


# Semua materi diatas aku dapatkan dari Sekolah Bisnis Gratis ( SBG ), semoga bermanfaat.                                                                                                                                                   
<photo id="1" />

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...