Sabtu, 29 Juni 2013

Garam, manfaat dan kerugiannya.


       
         Garam tentu tak asing lagi bagi kita. Benda ini biasa terdapat di dapur berguna untuk melezatkan berbagai jenis masakan. Garam dapur atau Natrium Chlorida adalah zat yang di butuhkan oleh tubuh. Zat ini larut dalam tubuh dan dapat keluar melalui keringat. Kegunaan garam selain untuk melezatkan makanan,  juga dibutuhakan dalam proses pengawetan makanan. Karena sifat garam yang mengikat cairan dapat mengurangi kadar air yang terdapat pada makanan. Tentu saja proses ini harus dibarengi dengan proses penjemuran. Sebagai contoh dapat kita lihat pada proses pembuatan ikan asin. Garam juga juga berguna bagi penderita diare. Cairan yang ada di tubuh penderita diare dapat diikat oleh garam dengan memberikan pasien larutan gula garam (oralit).
          Selain berguna garam juga bisa merugikan manusia. Pada pemakain yang banyak dan terus menerus garam dapat memperberat kerja ginjal. Garam juga bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi erat kaitannya dengan penyumbatan pembuluh darah yang akan berakhir dengan pecahnya pembuluh darah dan stroke. Jika telah begini maka kitalah yang akan rugi.
          Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka kurangilah konsumsi garam sebisa mungkin. Makanan-makanan siap saji biasanya makanan yang banyak mengandung garam dan lemak. Jika ingin sehat tentu saja kita harus disiplin menjaga pola makan kita.
          Tapi sekarang ada jenis garam yang diperuntukkan bagi penderita hypertensi. Garam ini bernama lasosa. Harga garam ini sekitar Rp.15.000/ pak. Lumayan mahal untuk harga garam. Tapi jika dibandingkan dengan kesehatan anda harga tersebut tentu tidaklah mahal. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Kurangi penggunaan garam sebisa mungkin, banyak minum, olah raga teratur, konsumsi buah dan sayuran serta rajinlah berpuasa. Semoga kesehatan senantiasa dilimpahkan pada kita dan keluarga, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...