Berbicara
tentang asuransi pada masa sekarang, sudah lumayan banyak orang yang terbuka
pikirannya (open mind ) terhadap asuransi, biasanya orang yang sudah mengikuti
satu program asuransi dan merasakan manfaat asuransi, akan membeli lagi dan
lagi polis asuransi. Sehingga seluruh anggota keluarganya mempunyai satu polis
dan mendapat perlindungan dari asuransi.
Tetapi
masih banyak sekali orang yang belum terbuka tentang manfaat asuransi, serta
mereka belum mengetahui seberapa besar keuntungan yang bisa kita peroleh ketika
kita menginvestasikan uang kita pada perusahaan asuransi. Berikut ini beberapa
alasan mengapa seseorang memandang sebelah mata terhadap asuransi.
·
Asuransi itu mahal, kita tidak bebas menentukan
berapa jumlah yang kita inginkan. Asuransi memang menentukan jumlah premi yang
harus kita bayar. Jumlah minimal dari premi asuransi yaitu sebesar Rp.350.000.Besar kecilnya premi asuransi jelas mempengaruhi fasilitas yang didapat juga besarnya hasil investasi yang akan kita peroleh.
Jumlah terbesar tak terhingga, karena kita boleh menginvestasikan berapapun
sesuai keinginan kita. Besar premi asuransi itu tetap, tidak berubah. Jadi jika
kita berencana menabung selama 15 tahun, maka selama itu juga premi kita akan
tetap Rp.350.000. Ditetapkannya jumlah premi ini justru membuat kita
berdisiplin dalam menabung. Membuat kita mendahulukan berinvestasi, baru
sisanya untuk kebutuhan sehari-hari, sesuai saran dari seorang penasihat
keuangan, bahwa kita harus menyisihkan sebagian dari penghasilan kita untuk
investasi/tabungan terlebih dahulu, baru kemudian sisanya dibelanjakan
kebutuhan lain.
·
Asuransi itu manis di depan tapi pahit pada saat
klaim. Sebenarnya tak ada yang sulit pada saat klaim asuransi selama kita
mengikuti semua aturan yang berlaku dan semua persyaratan klaim sudah kita
penuhi. Lalu apa yang membuat klaim asuransi gagal? Berikut adalah beberapa
penyebab gagalnya klaim asuransi:
1. Kita
tidak jujur ketika mengisi data pada formulir pengajuan asuransi. Sebagai
contoh apakah anda pernah dirawat 2 tahun belakang, dan anda menjawab tidak,
padahal iya, dan jika terjadi resiko meninggal kemudian pihak asuransi
menemukan penyebab kematian nasabah adalah karena penyakit 2 tahun belakangan
ini maka pihak asuransi tidak akan membayar klaim anda.
2. Klaim
kadaluarsa. Apabila pemegang polis meninggal dunia maka segera urus klaim
asuransinya. Biasanya perusahaan asuransi memberikan waktu 3 bulan, tapi setiap
perusahaan mempunyai aturan yang berbeda. Jika diberi waktu 3 bulan maka klaim
harus dilakukan sebelum itu. Jika terlewat, maka klaim anda dipastikan tidak
berlaku/ kadaluarsa.
3. Syarat
yang belum/tidak lengkap. Klaim asuransi biasanya disertai beberapa syarat yang
harus kita lengkapi. Seperti surat keterangan RT/RW setempat, surat kematian
dari dokter yang menangani jika meninggal di rumah sakit, KK, KTP dll. Semua
itu jelas tertulis di polis. Jika agen yang menerangkan berkata lain dengan aturan
di polis, maka dapat dipastikan bahwa polislah yang benar. Jadi pelajari
betul-betul setiap aturan yang tertera pada polis, jika anda tidak mengerti
tanyakan lagi pada agen asuransinya. Jika ada yang tidak anda setujui pada
polis anda bisa membatalkan polis sebelum batas waktu yang telah ditentukan,
biasanya 30-45 hari.
4. Jangan
lupa untuk membayar premi tepat waktu, karena pada saat kita tidak/belum
membayar premi, klaim tak dapat dilakukan.
·
Jika dalam jangka pendek menabung diasuransi
rugi. Istilah rugi disini kurang tepat.
Yang benar adalah, jika kita menabung kurang dari 6 tahun nilai investasi yang
kita peroleh belumlah maksimal. Karena di tahun-tahun pertama uang yang kita
setorkan tidak seluruhnya masuk ke pos investasi. Karena uang tersebut terlebih
dahulu dikumpulkan untuk uang pertanggungan serta asuransi rider yang kita
ikuti. Walau nasabah baru ikut asuransi sebulan dan baru membayar premi satu
kali, tapi jika terjadi resiko meninggal dunia maka nasabah berhak mendapat
uang pertanggungan. Sedangkan menabung di bank tak ada uang pertanggungan.
Itulah
hal-hal yang membuat nasabah asuransi ragu untuk mengikuti program asuransi.
Saran saya pilih betul-betul produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kita,
pilih juga perusahaan asuransi yang
Komentar
Posting Komentar