Rabu, 12 Agustus 2015

Bolen Durian ini hanya Untukmu ...



Siang itu seperti biasa aku dan kamu janjian buat ketemu. " Jam 2 ya teh" katanya. Karena di jam segitu lah pekerjaannya agak santai. "Ok" jawabku. Yang ketika itu sedang beredar mengelilingi rute jalanan kota Bandung yang semakin hari semakin menyesakkan dada. Panas, debu belum lagi macet berkepanjangan yang membuat warna kulitku terus bertambah gelap. Tapi semua itu tak membuatku menyerah. Bertemu dengan orang-orang baru yang rumah atau kantornya berjarak sangat jauh. Belum lagi karakter mereka yang belum aku kenal. Ada yang ramah, ada yang judes, galak, berwibawa dan ribuan karakter lain yang sulit untuk ditebak. Ya itulah perjuangan. Tetapi selalu ada kisah-kisah menarik dibalik pertemuan ku dengan orang-orang baru tersebut.


Tujuan kedua ku hari itu yang terletak di Perumahan Bumi Orange Cibiru yang lumayan jauh, lewati jalan yang lumayan hancur dan berdebu selesai lah sudah. Lega rasanya walau belum membuahkan hasil. Aku keluar dari komplek Perumahan bumi orange tepat tengah hari disaat matahari sedang semangat-semangatnya bersinar. Melewati Cibiru memasuki lajur di jalan Soekarno Hatta, kemudian berbelok kearah Buah Batu. Lumayan padat jumlah kendaraan siang itu. Lewati salah satu toko kue terkenal di Bandung aku berhenti sebentar membeli kue kesukaan seorang sahabat yang siang itu akan aku temui. Aku memilih rasa durian untuk bolennya kali ini.


Selesai sudah, motorku aku pacu kembali menuju jalan Jawa kantor tempat sahabatku bertugas . "Aku di TKP" bbm ku buatnya. Ditempat biasa kita bertemu disitu aku menunggu. Menunggu semenit, dengan langkah tergesa sahabatku datang menemuiku. Siang itu aku lihat seragam lengan panjangnya begitu rapi ia kenakan. Kakinya yang panjang membuat langkahnya pun terlihat panjang. Senyum lebar tersungging dari wajah gantengnya, Hmm melihat pemandangan itu serasa menemukan oase ditengah padang pasir, tenang dan menyejukkan. Wajahnya yang selalu tersenyum ramah menyapaku, "Dari mana teh?". "Ah biasa ajalah ngukur jalan di Bandung" jawabku sekenanya. Tak pernah bosan aku memandangi wajahnya, matanya yang berbinar seolah ingin menyampaikan sesuatu yang tak terungkapkan. Sekali lagi aku tatap wajahnya, "Ini" kataku sambil memberikan kue yang tadi aku beli. "Teh makasih banyak, aku ngerepotin terus ya..." katanya sambil tersenyum lebar, senyum yang amat aku suka. "Gak ..." jawabku. Sambil terus menikmati wajah indahnya, senyum lepasnya, tahukah kamu bahwa aku jatuh hati padamu ... ?? Hmm andai waktu berpihak padaku, aku ingin bersamanya lebih lama lagi ... "Aku jalan lagi ya, di kantor ada acara halal bihalal" kataku. "Gak keatas dulu teh?" tanyanya. "Lain kali ya... " jawabku. Sambil berlalu meninggalkannya.


Kembali ketempat parkir lalu kupacu motorku menuju kantorku di jalan Lengkong Besar. Sampai di kantor duduk di meja kerjaku 2 pesan masuk melalui bbm ku. Teh makasih banyak ya, kuenya enak, teteh baik banget. Pesannya kubaca. Aku tersenyum membaca itu, keren banget sih tadi balasku via bbm. Keren apanya teh, balasnya lagi. Dalam hatiku berkata semua yang ada di diri kamu itu keren, tapi aku candain dia dengan membalas seragamnya, sama cara jalannya. Terbayang wajah penasarannya. Hmm jawabnya. Aku balas lagi, senyumnya hari ini lepas banget gak seperti biasa. Hadeeeuuhh jawabnya, tapi terbayang lagi olehku senyumnya. Pasti wajahnya yang putih berubah jadi merah mendengar pujian tadi. " I Like You so much" kali ini pujian tulus aku berikan dengan sepenuh hati. Aku terbayang matanya yang berbinar membaca tulisan itu. Dia pun membalas "Thank you so much ..." untuk pertama kalinya he said in English... Hmmm untuk beberapa saat jantungku berdegup amat kencang, seperti genderang perangnya Ahmad Dhani.


Hari itu ku lewati dengan semangat membara, karena kamu aku jadi punya energi lebih untuk melakukan sesuatu. Kamu sebagai penyemangat atau moodboosterku. Terima kasih sobat, buatmu bukan hanya kue yang akan kuberi ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...