Jika kita mempunyai uang banyak
dan ingin berinvestasi, salah satu program investasi yang bisa anda ikuti
adalah program investasi di unit link. Mengapa harus di unit link? Karena di
unit link uang anda akan dikelola sebaik mungkin, dan tentu dalam jangka waktu
yang panjang akan memberikan keuntungan yang berlipat kepada anda. Selain itu,
di unit link anda tak hanya menabung dan berinvestasi, tapi sekaligus juga akan
mendapat perlindungan kesehatan. Juga anda akan mendapatkan uang pertanggungan,
apabila pada masa anda menjalani program investasi ini anda terkena resiko
meninggal dunia.
Seberapa besar keuntungan yang
akan anda dapatkan di unit link? Apa perbedaannya dengan menabung di tabungan
biasa? Yuk kita lihat tabel di bawah ini :
Tahun ke
|
Tabungan biasa
|
Unit Link
|
1
|
6.000.000.
|
757.000.
|
2
|
12.000.000.
|
2.555.000.
|
3
|
18.000.000.
|
5.537.000.
|
4
|
24.000.000.
|
9.672.000.
|
5
|
30.000.000.
|
14.159.000.
|
6
|
36.000.000.
|
19.700.000.
|
7
|
42.000.000.
|
25.989.000.
|
8
|
48.000.000.
|
33.126.000.
|
9
|
54.000.000.
|
41.226.000.
|
10
|
60.000.000.
|
50.422.000.
|
11
|
66.000.000.
|
60.863.000.
|
12
|
72.000.000.
|
72.721.000.
|
13
|
78.000.000.
|
86.190.000.
|
14
|
84.000.000.
|
101.484.000.
|
15
|
90.000.000.
|
118.061.000.
|
16
|
96.000.000.
|
136.872.000.
|
17
|
102.000.000.
|
158.223.000.
|
18
|
108.000.000.
|
182.456.000.
|
19
|
114.000.000.
|
209.967.000.
|
20
|
120.000.000.
|
241.221.000.
|
Tabel diatas menunjukan seorang
nasabah menabung Rp.500.000./bulan atau Rp. 6.000.000./tahun. Di tahun-tahun
pertama, menabung di unit link hasilnya lebih sedikit di bandingkan dengan
menabung di tabungan biasa. Mengapa? Karena di unit link pada tahun-tahun
pertama banyak terdapat potongan seperti, biaya pertanggungan dasar, biaya
pertanggungan tambahan, biaya perubahan alokasi dana investasi, biaya
administrasi bulanan dan biaya pengelolaan dana ( per tahun ). Tetapi jika pada
tahun ketiga nasabah terkena sakit dan harus di rawat di rumah sakit, dengan
biaya mencapai Rp. 10.000.000. misalnya maka nasabah akan mengambil tabungannya
jika ia menabung di tabungan biasa. Dan itu tentu saja akan mengurangi jumlah
tabungannya. Sedangkan jika ia menabung di unit link, pihak asuransilah yang
akan membayar biaya rumah sakitnya, dan itu tidak mengurangi jumlah
tabungannya. Jika ternyata nasabah terkena penyakit kritis, maka pihak asuransi
akan memberikan uang pertanggungan sebesar yang telah disepakati, yaitu sebesar
Rp.100.000.000.
Itulah sebabnya menabung di unit
link harus dalam jangka panjang. Karena di tahun-tahun awal kita belum dapat
merasakan keuntungan dari nilai tunainya. Ilustrasi diatas dengan menggunakan
proyeksi nilai polis sebesar 14%. Tapi pada kenyataannya proyeksi tersebut
tidak bisa di prediksikan, karena nilai tersebut setiap saat bisa berubah-ubah.
Contohnya pada tahun 2013 berada di
14.50%. Tahun 2012 berada di 12.76%. Tahun 2011 di -2.05% dan tahun 2010 berada
di 32.68%. Begitulah seterusnya selalu saja mengalami naik turun (fluktuatif ).
Tapi jika dirata-ratakan setiap tahunnya berada di 20%. Dan itu berarti hasil
investasi di atas belumlah hasil maksimal dan masih bisa mengalami peningkatan
jumlah. Semakin besar jumlah uang yang anda investasikan, maka hasilnya pun
akan semakin bagus dan semakin cepat kenaikan nilai tunainya.
Demikianlah tadi sekilas uraian
tentang perbedaan menabung di tabungan biasa dan menabung di unit link. Semoga
tabel diatas bisa menggambarkan keadaan nilai investasi anda. Dan bisa
memudahkan anda dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Selamat
berinvestasi.
Maaf, yang joged di bawah ini lebih menarik perhatianku... :)
BalasHapusHahaha bisa aja mbak, makasih...
Hapus