Rabu, 24 Juli 2013

Tabungan biasa atau Unit Link


Jika kita mempunyai uang banyak dan ingin berinvestasi, salah satu program investasi yang bisa anda ikuti adalah program investasi di unit link. Mengapa harus di unit link? Karena di unit link uang anda akan dikelola sebaik mungkin, dan tentu dalam jangka waktu yang panjang akan memberikan keuntungan yang berlipat kepada anda. Selain itu, di unit link anda tak hanya menabung dan berinvestasi, tapi sekaligus juga akan mendapat perlindungan kesehatan. Juga anda akan mendapatkan uang pertanggungan, apabila pada masa anda menjalani program investasi ini anda terkena resiko meninggal dunia.

Seberapa besar keuntungan yang akan anda dapatkan di unit link? Apa perbedaannya dengan menabung di tabungan biasa? Yuk kita lihat tabel di bawah ini :

Tahun ke
Tabungan biasa
Unit Link
1
6.000.000.
757.000.
2
12.000.000.
2.555.000.
3
18.000.000.
5.537.000.
4
24.000.000.
9.672.000.
5
30.000.000.
14.159.000.
6
36.000.000.
19.700.000.
7
42.000.000.
25.989.000.
8
48.000.000.
33.126.000.
9
54.000.000.
41.226.000.
10
60.000.000.
50.422.000.
11
66.000.000.
60.863.000.
12
72.000.000.
72.721.000.
13
78.000.000.
86.190.000.
14
84.000.000.
101.484.000.
15
90.000.000.
118.061.000.
16
96.000.000.
136.872.000.
17
102.000.000.
158.223.000.
18
108.000.000.
182.456.000.
19
114.000.000.
209.967.000.
20
120.000.000.
241.221.000.

Tabel diatas menunjukan seorang nasabah menabung Rp.500.000./bulan atau Rp. 6.000.000./tahun. Di tahun-tahun pertama, menabung di unit link hasilnya lebih sedikit di bandingkan dengan menabung di tabungan biasa. Mengapa? Karena di unit link pada tahun-tahun pertama banyak terdapat potongan seperti, biaya pertanggungan dasar, biaya pertanggungan tambahan, biaya perubahan alokasi dana investasi, biaya administrasi bulanan dan biaya pengelolaan dana ( per tahun ). Tetapi jika pada tahun ketiga nasabah terkena sakit dan harus di rawat di rumah sakit, dengan biaya mencapai Rp. 10.000.000. misalnya maka nasabah akan mengambil tabungannya jika ia menabung di tabungan biasa. Dan itu tentu saja akan mengurangi jumlah tabungannya. Sedangkan jika ia menabung di unit link, pihak asuransilah yang akan membayar biaya rumah sakitnya, dan itu tidak mengurangi jumlah tabungannya. Jika ternyata nasabah terkena penyakit kritis, maka pihak asuransi akan memberikan uang pertanggungan sebesar yang telah disepakati, yaitu sebesar Rp.100.000.000.

Itulah sebabnya menabung di unit link harus dalam jangka panjang. Karena di tahun-tahun awal kita belum dapat merasakan keuntungan dari nilai tunainya. Ilustrasi diatas dengan menggunakan proyeksi nilai polis sebesar 14%. Tapi pada kenyataannya proyeksi tersebut tidak bisa di prediksikan, karena nilai tersebut setiap saat bisa berubah-ubah. Contohnya pada tahun 2013  berada di 14.50%. Tahun 2012 berada di 12.76%. Tahun 2011 di -2.05% dan tahun 2010 berada di 32.68%. Begitulah seterusnya selalu saja mengalami naik turun (fluktuatif ). Tapi jika dirata-ratakan setiap tahunnya berada di 20%. Dan itu berarti hasil investasi di atas belumlah hasil maksimal dan masih bisa mengalami peningkatan jumlah. Semakin besar jumlah uang yang anda investasikan, maka hasilnya pun akan semakin bagus dan semakin cepat kenaikan nilai tunainya.

Demikianlah tadi sekilas uraian tentang perbedaan menabung di tabungan biasa dan menabung di unit link. Semoga tabel diatas bisa menggambarkan keadaan nilai investasi anda. Dan bisa memudahkan anda dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Selamat berinvestasi.


2 komentar:

Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...