Menjadi seorang agen asuransi bukan pekerjaan yang mudah. Meski latar belakang pekerjaanku sebelumnya adalah marketing. Walau sama-sama menawarkan sesuatu, tapi produk asuransi adalah produk yang tidak nyata/jasa, jadi menawarkan produk tersebut tak sama dengan menawarkan barang-barang yang lainnya. Perlu product knowladge yang cukup baik, kepandaian berbicara yang baik, punya banyak relasi/teman, penampilan yang prima serta rasa percaya diri yang besar.
Banyak suka maupun duka yang mengiringi perjalananku menjadi seorang agen. Sukanya kita punya banyak teman. Di perusahaan asuransi rasa persaudaraan lebih terasa. Kami biasa bekerja saling support satu sama lain, baik sesama agen, maupun ke para pimpinan kami. Selain itu pekerjaan kami yang mengharuskan bertemu dengan banyak orang, berkomunikasi dengan banyak orang yang mempunyai sifat yang sangat beragam. Menjadikanku mampu membaca karakter seseorang juga menghadapinya. Dan berhubungan dengan banyak orang juga membuat kita mempunyai wawasan yang luas, pandai bergaul, punya banyak pengalaman juga menjadikan kita lebih mempunyai peluang karena kita menghadapi banyak orang dengan beragam pekerjaan. Di perusahaan asuransi juga, mentalku sebagai seorang agen benar-benar diuji, manakala menghadapi nasabah yang komplain atau menghadapi penolakan dari prospek. Aku juga dituntut jeli melihat peluang, serta bekerja keras untuk bisa mencapai target. Yang paling besar diantara semuanya adalah kesabaran, karena produk asuransi belum begitu bisa diterima di masyarakat kita.
Dukanya jika menghadapi prospek yang mempunyai mental block terhadap produk asuransi dan menjelek-jelekkannya. Walaupun mereka tidak menyukai produk asuransi, mereka bisa menolak dengan sopan tanpa harus mengeluarkan kata dengan nada yang tinggi bahkan kata-kata yang tak sopan. Atau menghadapi orang yang merasa tahu tentang asuransi, padahal apa yang dia tahu itu salah besar. Mereka terus saja berbicara hal-hal yang salah tanpa memberi kami kesempatan untuk mengklarifikasi. Mungkin banyak pengalaman buruk yang terjadi di masyarakat yang menyebabkan mereka begitu ngotot. Padahal pengalaman buruk tersebut terjadi karena pada saat mereka membeli polis asuransi mereka tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang produk tersebut, pelaksanaannya, cara klaim dll. Informasi yang tak lengkap inilah yang akan menjadi masalah di kemudian hari.
Terlepas dari suka maupun duka menjadi seorang agen, itulah profesiku. Terus maju, sabar, tetap kerja keras, optimis, selalu memberikan yang terbaik serta tak lupa banyak berdoa. Semoga Tuhan menguatkan dan memudahkan jalanku. Satu hal yang selalu aku tanamkan dalam hati, don't ever give up, just find the way do the best thing, and you can do it !
Komentar
Posting Komentar