Menulis sama halnya dengan berbicara atau bergaul membutuhkan banyak latihan. Sama juga dengan mengendarai/menyetir kendaraan, kita membutuhkan latihan dan latihan. Semakin kita sering latihan, maka kita semakin lancar, semakin mengetahui kelebihan dan kekurangan kendaraan juga semakin menguasai jalan.
Menulis meski merupakan hobby, tanpa latihan kita tak dapat menghasilkan tulisan yang bagus.Hal itulah yang aku alami. Aku mempunyai hobby menulis sejak aku SD. Tapi aku tak pernah melatih hobby menulisku secara serius. Hanya sekedar membuat cacatan harian di buku diary. Setelah SMA aku mulai suka mengisi beberapa rubrik di majalah sekolah. Itu pun tidak aku pelajari secara serius, cuma sekedar mengisi dan iseng saja.
Setelah bergabung dengan salah satu komunitas menulis dan ngobrol dengan beberapa teman yang sudah menjadi penulis dan menjadikan menulis sebagai salah satu sumber mendapatkan uang, barulah wawasan ku terbuka, mulai tertarik untuk belajar menulis secara serius dan berusaha mencari buku-buku yang mengarahkan pada hobby menulisku.
Menurutku jika kita ingin belajar menulis, ketika kita menemukan ide yang akan kita tulis, segeralah kita tumpahkan ide kita tersebut kedalam bentuk tulisan. Jangan takut salah. Teruslah menulis sampai seluruh cerita yang ingin kita sampaikan tertulis. Setelah selesai baru kita baca berulang kali, ini untuk mengetahui apakah ada kata-kata yang kita rasa kurang, atau apakah ada huruf-huruf yang salah dalm proses penulisan. Setelah selesai kita baca dan kita perbaharui, endapkan tulisan tersebut sehari. Kemudian kita baca lagi keesokan harinya. Disini kita akan menemukan beberapa kalimat yang dirasa kurang bagus atau kurang cocok, maka kita perbaiki lagi barulah kita share ke facebook atau blog sesuai dengan yang kita inginkan.
Untuk berani menulis kita harus terus berlatih dan berlatih, terus mencoba. Manfaatkan waktu yang ada untuk terus menulis. Jangan lupa terus banyak-banyak membaca untuk memperluas wawasan kita sekaligus membantu menemukan ide.Bakat bukan segalanya, yang penting adalah kemauan dan latihan. Kita hanya memerlukan 1% bakat selebihnya adalah kemauan dan latihan.Jangan mudah menyerah, terus coba dan coba, jika kita terus berlatih, kita jadi bisa merasakan feelnya menulis. Bahasa yang kita gunakan pun akan terus mengalami perbaikan dan berkembang. Jadi, untuk menulis kita harus banyak membaca sebagai bahan masukan dan latihan untuk memperbaiki kwalitas tulisan kita. OK teman bangun dan mulailah untuk menulis, apapun bisa menjadi bahan dalam menulis, jangan takut salah atau merasa tulisan kita jelek, dengan terus berlatih, kita akan menemukan gaya menulis kita sendiri. Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar