Rabu, 31 Juli 2013

Asuransi itu penting

Mendengar kata asuransi, tidak sedikit orang yang langsung tak peduli, mengalihkan perhatian, menutup mata, langsung alergi, bersikap menutup diri dan lain sebagainya. Reaksi yang wajar bagi mereka yang tidak mengerti betul tentang pentingnya asuransi. Atau mereka mendengar pengalaman buruk orang-orang tentang asuransi. Ini juga bisa terjadi kerena mereka kurang paham atau mendapat informasi yang tidak lengkap tentang asuransi. Sebenarnya asuransi sangat penting bagi kita. Asuransi membantu kita mengatur keuangan kita di masa yang akan datang. Di Indonesia orang yang telah melek dunia financial ini baru sekitar 2 % dari total penduduk kita. Ini berbanding terbalik dengan Singapura yang berpenduduk 5.312.400 jiwa ( sensus 2012 ) Tapi kepemilikan polis asuransi disana mencapai 12.192.849 polis atau mencapai 244% ( MAS AG ). Ini berarti setiap penduduk Singapura mempunyai lebih dari 1 polis asuransi. Penduduk Singapura telah memahami pentingan mengatur keuangan/financial, sehingga semuanya menjadi lebih terarah dan terencana.

Mengikuti program asuransi juga menjadikan kita berdisiplin dalam menabung. Tidak seperti di tabungan biasa, tabungan asuransi menetapkan jumlah yang harus disetorkan setiap periodenya. Menabung biasa membuat kita berpikiran bahwa menabung itu adalah penghasilan setelah dikurangi pengeluaran. Sedangkan para penasihat keuangan menyebutkan bahwa yang terbaik bagi kita dalam menabung/berinvestasi adalah penghasilan dikurangi tabungan baru kemudian sisanya untuk pengeluaran. Tabungan asuransi juga memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa. Tabungan biasa memberikan keuntungan itu sekitar 6% / tahun. Sedangkan tabungan asuransi memberikan keuntungan sekitar 16% / tahun. Ini jelas memberikan keuntungan yang lebih bagi para nasabah asuransi. 

 Tabungan asuransi juga memberikan manfaat seperti perlindungan kesehatan, juga perlindungan terhadap jiwa nasabahnya, dan ini memberikan rasa aman pada nasabahnya. Manfaat dari asuransi ini tidak akan di dapatkan jika kita berinvestasi dibidang lain, misalnya saja berinvestasi di reksadana, obligasi, saham, tanah, rumah, logam mulia dan lain sebagainya. Manfaat yang diberikan yaitu berupa fasilitas kesehatan yang akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak asuransi sesuai dengan pilihan nasabah. Asuransi juga memberikan santunan jika nasabah harus meninggalkan dunia ini. Jangan bilang asuransi mengharapkan kita sakit atau meninggal, tidak sama sekali. Sakit atau meninggal dunia adalah hal yang sudah di alami terjadi, tak ada satu orang pun yang mampu menolak/menghindari kejadian itu. Bicara hal ini adalah realita, dan kita sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi.

 Dengan menabung di asuransi juga, kita telah mengatur keuangan kita, mana yang untuk investasi baik pendidikan dan hari tua, dan mana yang untuk biaya pengobatan. Semua telah dikelola dengan sebaik-baiknya. Dan semua biaya yang kita gunakan selama masa asuransi sama sekali tidak mengurangi jumlah tabungan kita. Karena uang premi kita telah di bagi dua untuk program perlindungan dan untuk program investasi. Kita hanya perlu membayar premi, bukan membayar biaya pendidikan atau biaya kesehatan. 

 Asuransi juga sebagai bentuk cinta, komitmen serta tanggung jawab seorang kepala rumah tangga kepada anggota keluarganya. Dengan mengikuti asuransi berarti seorang kepala rumah tangga tetap memberikan perlindungan kepada keluarganya, walaupun ia telah berpindah dunia. Melihat begitu banyak keuntungan yang kita dapatkan dari asuransi, maka jangan lihat asuransi sebagai suatu beban yang harus kita tanggung dalam waktu yang lumayan lama. Tapi lihat asuransi sebagai investasi kita untuk masa depan ketika hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, juga sebagai investasi bagi kita ketika kita sudah tidak dapat bekerja lagi. Dan semua itu akan benar-benar memberikan manfaat bagi nasabahnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbadaan Asuransi convensional dan Asuransi syariah

"Bu Natalia apa sih bedanya asuransi convensional sama asuransi syariah ....?" 1. Akadnya. Syariah menggunakan akad ta...