Langsung ke konten utama

Sobat, Beri Aku Inspirasi yang Tiada Henti

          Sahabat, sangat berarti dalam hidupku. Aku termasuk orang yang kurang pandai bergaul. Apalagi sama orang yang baru kenal, mati kutu rasanya mau ngomong apa. Tapi aku beruntung punya banyak teman yang mau membantu dan mau mendukungku ketika aku melakukan atau menginginkan sesuatu. Bagiku, teman atau sahabat adalah inspirasi yang tak pernah habis.
           Sahabatku yang satu ini benar-benar unik menurutku. Laki-laki tinggi dengan warna kulit agak gelap. Dan suka berpakaian berwarna gelap pula. Punya penampilan sederhana dan bersikap apa adanya. Jika menurut perempuan lain dia tidak ganteng, tapi menurutku yang punya selera agak nyeleneh dia amat menarik. Baik, humoris, perhatian dan berbeda dengan laki-laki lain, dia punya hati yang lembut serta amat sensitif perasaannya. Mungkin ini dikarenakan ia telah kehilangan sosok ayah sejak berusia 9 tahun.
            Nama temanku ini Indra Wijaya. Aku dan dia  sudah berteman sejak SD, dan ketika SMP pun kami satu sekolah. Tapi kami tidak terlalu dekat pada saat itu, aku hanya kenal selewat saja. Ibu Indra adalah guru di SMP kami. Sebuah SMP swasta milik PT. Tambang Timah yang berada di sebuah pulau kecil bernama Belitung. Sekolah ini dibangun khusus bagi anak-anak karyawan PT. Tambang Timah. Belitung adalah pulau penghasil timah terbesar selain Bangka dan Mentok. Ketiga pulau kecil ini berada di dekat Sumatera. Tapi setelah tamat SMP aku melanjutkan sekolah ke Bandung, sedangkan Indra tetap melanjutkan sekolah disana. Kami pun kehilangan kontak dan terpisah oleh ruang dan waktu.
             Beberapa tahun berlalu. Saat ini aku telah bekerja di sebuah perusahaan keuangan, sebagai Finansial Consultanat atau penasehat keuangan. Pekerjaanku adalah menawarkan sebuah produk jasa kepada prospek dalam bentuk investasi dan perlindungan. Oleh karena itu aku sering keluar kantor untuk melalukan prospekting, tapi aku lebih senang memakai istilah " mancing "  Sepulang kerja seperti biasa aku buka akun facebookku. Ada sebuah permintaan pertemanan atas nama Indra Wijaya. Sebuah nama yang familiar kedengarannya tapi aku agak lupa orangnya yang mana. Maklumlah kami terpisah cukup lama tanpa kontak sama sekali. Setelah aku konfirmasi pertemanannya, aku kirim ia pesan, " Maaf, nama kamu familiar tapi aku koq lupa ya teman dimana?" Setelah menunggu beberapa saat, masuk pesan balasan darinya, " Alamak kasian deh gue kirim permohonan pertemanan tapi gak dikenal, rupanya aku SKSD ya. Aku kan anaknya Bu Susi guru biologi kita dulu, aku juga sering nongkrong di rumah Yuddie tetangga mikak dulu." Aku berusaha mengingat-ingat saat aku masih SMP. Bu Susi guruku, Yuddie tetanggaku, perlahan aku mulai mengingat mereka kembali. Oh God, sama sekali aku tidak menyangka jika kami akan bertemu lagi. Dari beberapa obrolanku aku jadi tahu kalau Indra juga sekarang berada di Bandung. Dia bekerja pada sebuah perusahaan swasta sebagai staff marketing. Sejak itu kami selalu berkirim pesan lewat FB.
            Beberapa bulan berlalu, aku dan Indra semakin akrab. Gaya bicaranya yang asal bunyi membuatku selalu tertawa. Aku juga tahu kalau kami punya banyak kesamaan dalam hobby. Dengerin musik, kebetulan aku pernah bekerja di sebuah toko kaset dan lumayan lama. Jadi banyak sekali lagu baik barat atau lokal yang aku tahu dan hapal liriknya. Indra juga seorang vokalis sebuah grup band, sudah jelas dia menguasai banyak lagu. Kami juga sama-sama suka menyanyi. Cuma kalau Indra bisa menyanyi dengan bagus, aku hanya bisa menyanyi kelas kamar mandi saja ( haha... yang penting sama-sama nyanyi kan ). Kami juga senang bersepeda, badminton juga melakukan percakapan dalam bahasa Inggris. Meski tidak lancar, tapi kami senang mempraktekan kemampuan berbahasa Inggris kami. Dari kesamaan hobby ini, jelas kalau obrolan kami selalu nyambung, dan kami selalu bersemangat membahasnya. Terutama hal-hal yang berhubungan dengan musik dan lagu. Intinya aku suka ngobrol sama Indra.
             Suatu sore,  aku mengungkapakan sebuah keinginan. " Dra, aku koq belakangan ini pengen banget ngasih sesuatu untuk anak-anak panti asuhan. Lihat mata mereka seperti menggerakkan hatiku untuk berbuat sesuatu, tapi apa ya? Dan bagaimana caranya?" seperti biasa pesan itu aku kirim lewat obrolan di FB. Beberapa saat kemudian masuk pesan balasan. " Bagus tuh, kamu kasih aja mereka uang, kamu bisa buat penggalangan dana dari teman-teman sekolah kita dulu." Beberapa saat aku berpikir, bagaimana caranya bisa menggalang dana, teman SMP ku yang ada di Fb hanya beberapa orang saja. Itupun tidak dekat. " Nat, kalau kamu menginginkan sesuatu kamu harus kejar, come on you can do it !" kata Indra berusaha menyemangatiku. " Tapi kalau kamu ragu, just forget it !"  Memang ragu yang ada dihatiku saat ini, bisakah aku mewujudkan keinginanku. Tapi mata-mata bening anak-anak panti asuhan itu kembali menggetarkan hati. Aku harus berbuat sesuatu, aku gak boleh menyerah pikirku. " Dra, aku jadi ngumpulin uangnya, wish me luck ya." pesanku. " Hebat, you're a wonder woman, I'll wish you luck !" Membaca tulisan itu, semangatku semakin bertambah. Aku bulatkan tekatku untuk mengumpulkan uang dengan cara meminta sumbangan dari temen-teman alumni SMP ku. Dengan sabar aku jelaskan keinginanku dan mekanisme pemberiannya. Sebenarnya aku kurang percaya diri melakukan ini, tapi karena Indra yang terus menerus membantu dan mendukung, akhirnya rasa percaya diri itu sedikit demi sedikit mulai tumbuh. Indra pun terus membantu memberikan informasi tentang teman SMP. Walau ada beberapa masalah, dan tanganku yang tak berhenti memberi serta membalas pesan, serta bugget pulsa yang melonjak akhirnya dalam waktu sebulan seperti yang aku rencanakan, aku berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp.1.500.000. Jumlah yang lumayan banyak menurutku." Hebaaaat," kata Indra setelah mengetahuinya. " Makasih ya," kataku. "Kalau bukan kamu yang menyemangati, mungkin hal ini tidak akan terwujud." Temanku membalas, " Bukan karena aku Nat, tapi karena Tuhan mendengar do'a kamu." Tersentuh juga hati ini membaca tulisan itu, kamu benar Dra, tanpa izin Tuhan apapun takkan pernah bisa terwujud. Akupun tak sabar untuk segera memberikan uangnya kepada anak-anak panti asuhan itu.
            Selang beberapa waktu. Hari masih pagi sekitar jam 8. Aku baru saja tiba di kantorku. Tiba-tiba sms masuk, dari Indra yang berbunyi, " Aku ada dibawah, di basement." haaah, ngapain tuh anak pagi-pagi udah kesini, pikirku. Aku bergegas turun dari kantorku yang berada di lantai 4 sebuah gedung, kemudian menuju basement. Dari kejauhan aku lihat Indra dengan baju warna gelap kesukaanya. Senyum cerah menghiasi wajahnya. " Hallo, ada apa nih pagi-pagi udah datang kesini." sapaku ramah. " Selamat Ulang Tahun." kata Indra bersemangat. " Semoga panjang umur, sehat selalu, sukses selalu, dan mendapat keberkahan dunia dan akhirat." Oh God, aku lupa kalau hari ini ulang tahunku. Pantasan saja temanku ini pagi-pagi sudah berada disini. " Makasih banyak ya," jawabku. " Mana kadonya? tanyaku bercanda.  Ha ha ha Indra tertawa, " Aku gak bawa kado, tapi nanti malam aku mau ngisi acara di sebuah cafe, kamu datang ya, nanti aku nyanyi khusus buat kamu." " Asyik, bener ya, aku pasti datang." jawabku girang. " OK " jawab Indra. " Aku jalan dulu ya, udah kesiangan nih." "OK, sampai ketemu nanti malam ya, makasih." kataku. Indra pun berlalu dengan menaiki motor skywavenya. Luar biasa senang hatiku saat ini, aku sama sekali gak menyangka kalau Indra akan datang dan memberi ucapan selamat kepadaku. Bagiku apalah arti sebuah kado jika dibandingkan dengan perhatian dan usahanya meluangkan waktu hanya untuk sekedar member ucapan selamat.
            Malamnya tak sabar aku menunggu penampilan Indra. Aku belum pernah mendengar Indra bernyanyi dipanggung sebelumnya. Aku hanya mendengar ia bernyanyi di telepon, itu pun tidak serius. Suasana cafe yang hangat, diiringi musik-musik lembut menambah asyik suasana. Hal yang aku tunggu pun tiba, Indra dan beberapa teman bandnya muncul di panggung. Dan acara pun dimulai. Mata aku tak dapat berkedip menyaksikan temanku bernyanyi. Suaranya yang mirip dengan suara Lionel Richie membuat jantung ini berdetak dua kali lebih kencang seperti genderang perangnya Ahmad Dhani. Setiap bait dari lagunya aku nikmati satu per satu, andai syair-syair indah itu ditujukan kepadaku. Aku benar-benar larut dalam suasana. Aku selalu menyanyi mengikuti suara vokalis, dan hampir semua lagunya aku hapal. Dalam hati ada rasa yang amat dalam, mungkinkah aku telah jatuh hati pada Indra?
            Suatu sore aku dan Indra janjian bertemu di taman sepulang kerja. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya Indra pun muncul.Tapi tidak seperti biasanya Indra berwajah murung. Dia berjalan kearahku dengan kurang semangat. Kemudian ia duduk di sampingku. " Hallo." sapaku. " Hallo juga." jawab Indra lesu. Tak seperti biasa pertemuan kami kali ini lebih banyak tak bersuara. Indra hanya diam termenung, memandang kosong ke depan. "Dra, kamu lagi dapet masalah ya?" tanyaku berusaha cari tahu. Aku lihat mata Indra kali ini berkaca-kaca. Seolah ia telah mengahadapi sebuah persoalan yang lumayan berat. Aku pandangi wajah temanku. " Dra, kamu kenapa?" tanyaku mulai bingung. Kali ini Indra benar-benar tak bisa menahan emosinya lagi, ia pun menangis. Oh God, baru kali ini aku melihat laki-laki dewasa menangis dan baru kali ini juga aku melihat Indra larut dalam kesedihan yang amat sangat. Aku diam beberapa saat, apa kira-kira yang membuat temanku ini begitu sedih. Aku pandangi lagi wajah temanku, " Dra, udah dong." pintaku. " Lebay banget ya gue." kata Indra sambil berusaha tersenyum. " Nggak koq, setiap laki-laki mempunyai sisi wanita dalam dirinya, tetapi kadarnya berbeda-beda." jawabku berusaha menenangkan. " Kalau begitu aku punya kadar yang berlebihan ya?" tanya Indra sambil terus berusaha menghentikan tangisnya. Aku raih tangan sahabatku itu, aku genggam erat-erat. " Mungkin ." jawabku. Dalam hati akupun ikut menangis. Kamu sahabatku Dra, apapun yang kamu rasakan aku juga bisa merasakannya. Dan demi Tuhan aku gak mau melihatmu menangis lagi. Senja itu aku biarkan berlalu dalam kesedihan dan tanda tanya besar dalam hati. Kuatkan hatimu sobat, kamu pasti bisa lalui ini semua...
            Begitulah, hari demi hari kami lewatkan bersama. Ada suka, ada tawa ceria, ada sedih, ada tangis, dan semua itu banyak memberikan pelajaran buatku, bahwa inilah hidup, yang tidak selalu sama. Tapi jika masalah kita hadapi bersama dengan dukungan seorang teman yang ikhlas membantu, semuanya akan terasa lebih ringan. Bersama Indra hidupku bisa lebih berarti, dan bersama kamu juga warna-warni kehidupan dunia menghiasiku. Teruslah jadi sahabatku dan beri aku inspirasi yang tiada henti...


Special for my best friend Indra Wijaya, best wishes for frienship will never end.

Komentar

  1. Cerita yang menarik untuk disimak. Kalo boleh usul, tidak mengurangi rasa hormatku ya mbak, tolong perhatikan EYD yang kurang. Seperti penggunaan huruf kapital setelah titik. Apa mungkin itu yang typo ya. Overall sudah okaylah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak masukannya, lain kali aku perhatikan lagi EYD nya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya berbagi

Berbagi, mungkin sebagian orang sering melakukan dan sebagian lagi jarang. Sah saja, semua itu tergantung dari hati masing-masing. Ada yang punya pemikiran ah berbagi hanya jika dapat uang banyak, itupun ia sisihkan hanya sedikit saja. Ada yang berani berbagi dengan jumlah banyak, bahkan ada yang rela mengorbankan kepentingan dirinya demi untuk dapat berbagi. Inti dari berbagi adalah ikhlas. Jika tak ada keikhlasan jangankan untuk berbagi, andaipun iya mereka lakukan pasti dengan hati yang dongkol dan terpaksa. Tapi orang-orang yang ikhlas, setelah ia memberikan sesuatu, ia akan melupakannya. Ia tak ingin orang lain mengetahui apa yang telah ia lakukan. Karena bercerita pada orang lain tentang hal atau kebaikan yang telah ia lakukan akan mengurangi rasa ikhlas itu atau bisa juga di sebut pamer ( riya ) Selain itu berbagi juga bisa membuat kebahagiaan batin yang luar biasa. Kenapa tidak, melihat orang lain berbahagia karena kebaikan kita adalah hal yang tera...

Namaku, Widy Fabian.

Asuransi ,masih banyak masyarakat kita yang kurang paham bahkan tak kenal apa itu.  yang memandang sebelah mata terhadap program ini. Mungkin pemahaman mereka tentang apa itu asuransi masih sangat minim. Jangankan mereka yang tidak ikut program asuransi, yang sudah ikut saja kadang tidak mengetahui program asuransi apa yang telah ia beli. Apa manfaatnya dan cara-cara klaim tak mereka ketahui, miris juga rasanya. Inilah tugasku.Mengajarkan kepada para agen asuransi tentang produk-produk asuransi, juga pengembangan sumber daya manusianya. Aku adalah seorang pengajar ( trainer ) di salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Asia.Menciptakan agen-agen asuransi yang professional adalah tugas utamaku. Satu pekerjaan yang tak mudah karena membawa beban moril.   Selain harus mengajaraku juga masih harus terus belajar karena produk-produk asuransi terus berkembang mengikuti keinginan pasar. Jika ada produk ...

Tips membuat kartu cantik dengan menggunakan PhotoScape

Membuat kartu ucapan atau gambar cantik untuk seseorang dengan gambar dan kata-kata sendiri tentu sangat menyenangkan, terutama ucapan tersebut kita tujukan pada orang-orang yang kita sayangi. Berikut langkah-langkah  membuat kartu tersebut dengan menggunakan program aplikasi PhotoScape.  1. Masuk ke program photoscape, maka akan muncul tampilan sebagai berikut 2. Pilih menu editor 3.  Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut, pilih gambar yang kita suka dari koleksi gambar kita . Kemudian klik gambar yang kita pilih seperti gambar di bawah ini 4. Untuk memberi object pada gambar, seperti tulisan, accessoris, foto, simbol dll. 5. Untuk menambahkan teks tulisan pilih icon huruf T seperti pada gambar berikut 6. Kemudian muncul tampilan berikut. Tuliskan kalimat yang anda inginkan pada kolom text. Sesuaikan font dan ukuran serta warna huruf sesuai dengan keinginan anda. Setelah selesai klik OK. Dan atur posisi kalimat seperti yang anda ingin...